Minggu, 28 November 2010

hidrokarbon nonaromatik


       I.            Judul : Hidrokarbon Nonaromatik
    II.            Tujuan
            Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah untuk mengetahui senyawa hidrokarbon nonaromatik dengan menggunakan metode Baeyer.
 III.            Teori Dasar
9  Senyawa Hidrokarbon
            Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon paling sederhana yang terdiri dari atom karbon(C) dan hidrogen(H). Sampai saat ini terdapat lebih kurang 2 juta senyawa hidrokarbon.sifat senyawa-senyawa hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan koevalen antar atom karbon. Oleh karena itu, untuk memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak,para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan struktur, jenis ikatan kovalen antar atom karbon.
9  Hidrokarbon nonaromatik
  Alkana
            Alkana adalah sebuah hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus CH4. Nama lainnya adalah parafin.
  Alkena
            Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Rumus umumnya adalah CnH2n. Alkena yang paling sederhana adalah etena (C2H4). Nama lain untuk alkena adalah olefin. Alkena berisomer dengan sikloalkana. Alkena ini mempunyai sifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Alkena lebih reaktif jika dibandingkan dengan alkana, dikarenakan alkena mempunyai ikatan rangkap dua.
  Alkuna
            Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga. Secara umum, rumus kimianya CnH2n-2. Salah satunya adalah etuna yang disebut juga sebagai asetilen dalam perdagangan atau sebagai pengelasan.
9  Metode Baeyer
            Uji bayer merupakan suatu uji untuk menunjukkan kereaktifan heksana, benzena,dan sikloheksana tehadap oksidator KMnO4 yang merupakan katalis. Pada uji bayers ini dilakukan dengan mencampurkan larutan Na2CO3 5% dan larutan KMnO4 5%. Ketika dicampurkan dengan larutan Na2CO3 5% larutan pada senyawa hidrokarbon berubah menjadi bening, tetapi ketika dicampurkan dengan KMnO4 5% senyawa hidrokarbon menjadi berwarna ungu. Hasil yang seharusnya terjadi Hasil yang semestinya adalah hilangnya warna ungu dari KMnO4 dan terbentuknya endapan MnO2.

 IV.            Alat dan Bahan
4.1  Alat
E      Tabung Reaksi
E      Pipet
E      Gelas ukur

4.2  Bahan
E      Alkohol absolute
E      KMnO4 1%
E      n-heksana
E      sikloheksana

    V.            Prosedur Percobaan
9  Pengujian sikloheksena
            Memasukkan 3 tetes sampel yang berupa sikloheksana ke dalam tabung reaksi. Kemudian menambahkannya dengan alcohol absolute sebanyak 10 mL. Selanjutnya, campuran tersebut ditambahkan KMnO4 1% sebanyak 3 tetes (sampai terjadi perubahan warna pada larutan).
9  Pengujian n-heksana
            Tidak jauh berbada dengan prosedur yang dilakukan pada tahap pengujian sikloheksena, yakni hanya perbedaan sampel yang digunakan. Pertama, memasukkan sampel yang berupa n-heksana ke dalam tabung reaksi menggunakan pipet. Kemudian menambahkannya dengan alcohol absolut sebanyak 10 mL. Terakhir, menambahkannya dengan KMnO4 1% sebanyak 3 tetes.
            Hasil positif akan diperoleh jika dalam 1 menit warna ungu ion permanganat hilang dan terbentuk endapan oksida hidrat mangan berwarna coklat. Penambahan KMnO4 dapat disesuaikan agar memperoleh warna ungu tetap (biasanya 1-3 tetes).



 VI.            Hasil dan Pembahasan
5.1 Hasil
  Sampel 1 : sikloheksena
  Sampel 2 : n-heksana
            Dari kedua sampel yang diuji didapatkan dua hasil yang berbeda antara sikloheksena dengan n-heksana. Sampel pertama berupa alkena yang menghasilkan warna coklat pekat dan menghasilkan endapan. Sedangkan sampel kedua berupa alkana menghasilkan perubahan warna coklat terang. Dari perubahan tersebut, dapat dilihat bahwa hasil positif / menunjukkan kereaktifan yaitu pada sampel 1 yaitu sikloheksena.
             
5.2 Pembahasan
Dari hasil yang didapat sampel yang menunjukkan kereaktifan yaitu pada alkena (sikloheksena). Hal ini dikarenakan sikloheksena mengandung ikatan rangkap sehingga jika dibandingkan dengan n-heksana, senyawa alkena akan mudah bereaksi karena adanya ikatan rangkap. Hasil positif tersebut ditunjukkan dengan perubahan warna yang lebih pekat, yaitu coklat gelap. Selain itu hasil lain yaitu berupa adanya endapan coklat yang banyak.
            Pada sampel 1 dan ke-2 menghasilkan reaksi sebagai berikut :
Ø  sikloheksana.bmpsikloheksana.bmpReaksi sikloheksana                       OH
          + KMnO4 + 4H2O                  + 2MnO2 + 3O2 + 2KOH
                                                         OH
Ø  Rekasi n-heksana
CH3CH2CH2CH2CH2CH3 + KMnO4 + H2O   
           
            Dari reaksi diatas sudah sangat jelas terlihat perbedaan. Pada sampel pertama mengandung ikatan rangkap sedangkan pada sampel kedua tidak mengandung ikatan rangkap. Jadi, senyawa yang akan mudah bereaksi adalah senyawa yang memiliki ikatan rangkap atau dapat disebut sebagai hidrokerbon tak jenuh. Sedangkan senyawa yang berikatan tunggal disebut juga hidrokarbon jenuh.

VII.            Kesimpulan
ü  Metode Baeyer adalah metode yang digunakan untuk menguji kereaktifan alkana dan sikloalkana terhadap KMnO4
ü  Hasil positif ditunjukkan oleh reaksi sikloheksena yang ditambah dengan KMnO4 yang menghasilkan warna coklat pekat dan juga endapan coklat yang banyak.
ü  Alkena akan mudah bereaksi jika dibandingkan dengan alkana
ü  Alkena berisomer fungsi dengan sikloalkana.
ü  Alkana merupakan hidrokarbon jenuh yang tidak mudah bereaksi, sedangkan sikloalkana atau alkena adalah hidrokarbon tak jenuh yang mudah bereaksi.

Daftar Pustaka
©      Riswiyanto. 2009. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga.
©      Modul praktikum Kimia Orgaik.
©      http://annisanfushie.wordpress.com

Sabtu, 25 September 2010

semangadh terus...

apa pun yang ingin kamu lakukan
lakukanlah
selagi kamu mampu
selagi kamu yakin
selagi kamu percaya 
bahwa kamu mampu melakukannya dan itulah yang terbaik untuk dirimu

yakin, percaya, dan lakukanlah yang terbaik
buktikan pada semua orang bahwa kamu pun mampu melakukan yang mungkin orang lain remehkan...
jangan pernah menyerah, putus semangadh untuk mencoba segala hal yang baru

karena disanalah letak dari pengalaman yang akan kamu temukan dengan sendirinya...
bahkan kamu pun dapat belajar melihat segala sesuatunya lebih bijak lagi...^^

tak da manusia yang sempurna... tapi tak da salahnya untuk menjadikannya menjadi sempurna dan baik lagi...